SPONSOR
Pasang Iklan Murah Di Blog Ini
Pasang Iklan Murah Di Blog Ini
Pasang Iklan Murah Di Blog Ini
Pasang Iklan Murah Di Blog Ini

Kamis, 08 Mei 2014

Mencari Generasi Qur’ani

Foto : AtjehCyber.com
Arus globalisasi yang semakin deras dewasa ini, menyebabkan generasi kita terus bergelimang dalam kemaksiatan dan terus hidup didalam kerusakan. Generasi muda yang hidup dalam nuansa dan suasana yang serba berkembang, ilmu pengetahuan, teknologi serta industry membuat generasi kita  terus melangkah yang sehari-harinya meninggalkan nilai-nilai keislaman. Perubahan dan perkembangan ini jelas sangat berdampak pada perilaku dan akhlak generasi penerus negeri ini. Budaya luar terus di ikuti dalam kesehariannya yang menyebabkan budaya sendiri tersudutkan, budaya-budaya yang dulunya dipopulerkan oleh leluhur kita semakin hari semakin ditinggalkan seiring berjalannya waktu. Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat terus kita nikmati, membuat kita tergoda dan terbuai membahana dengan inovasi-inovasi yang lahir di abad modern ini. Sebagai pewaris negeri bumi yang dijuluki “Serambi Mekkah “ ini kita tidak boleh kehilangan jati diri, terus melestarikan nilai – nilai budaya, dan nilai – nilai keislaman untuk menghadapi berbagai macam perkembangan.

Terlepas dari hal diatas, kita harus mempersiapkan generasi dini untuk mengarungi masa depannya dengan baik, yang tentunya tidak meninggalkan nilai-nilai islami. Tentunya persiapan yang akan kita siapkan untuk kedepan adalah persiapan yang besifat membentuk karakter generasi dini dengan nilai-nilai islami yang dapat membangun karakter secara Qur’ani, pendidikan akhlak, budaya dan pengetahuan agama, khususnya pendidikan Al Qur’an sebagai benteng mereka kedepan .Kita mencari generasi qur’ani yang akan menghiasi negeri ini di masa yang akan datang untuk melanjutkan estafet perjuangan kehidupan negeri ini kearah yang lebih baik. Generasi yang kehidupan sehari-harinya bermuara pada Alqur’an dan sunnahnya, generasi yang dekat dengan Al-qur’an, generasi yang mencintai dan yang selalu membaca Al qur’an dalam kesehariannya. Kita berharap generasi yang belajar Al-qur’an dan mengajarkannya dan mengimplimentasikan isi dan kandungannya dalam kehidupannya sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW , yang menjadikan Al-Quran sebagai rujukan dalam setiap urusan.

Apresiasi yang sangat besar kepada Gubernur kita Bapak Dr. Zaini Abdullah yang yang telah mendeklarasikan “Program Beut Qur’an Ba’da Magrib’ untuk daerah Aceh, selangkah lebih awal dilaksanakan oleh Bupati Aceh Besar Bapak Mukhlis Basyah untuk kabupatennya. Tentunya dengan adanya program ini menjadi pencerahan untuk kita semua, kita harus memberi dukungan yang besar terhadap pemerintah yang ingin mensyaria’atkan kembali negeri Seramo Mekkah ini. Dukungan dari pada lapisan masyarakat, ulama, teungku-teungku, pemuda-pemuda gampong, guru, dosen dan praktisi pendidikan lainnya, dan tentunya orang tua untuk mensosisialisasikan program ini baik itu di tingkat, desa, kabupaten dan kota bahkan sampai dalam keluarga. Dengan adanya program ini kita mengharapkan akan lahirnya generasi – generasi qur’ani yang memiliki karakter untuk memimpin negeri ini kedepannya. Budaya “Beut Qur’an” ini dahulunya  sangatlah gencar di gampong-gampong, mulai dari anak-anak sampai para remaja, karena seiring berjalannya waktu semakin hari semakin terpinggirkan, hanya tinggal di balai-balai pengajian dan beberapa meunasah gampong.  Sebenarnya Beut Qur’an ini sudah lama kita lakukan di gampong-gampong, kita tidak jarang melihat anak-anak kecil berjalan bersama-sama kerumah gureenya atau balai pengajian untuk mengaji, tapi sekarang minim sekali melihat suasana seperti dulu, karena dewasa ini kita lebih memilih mengkursuskan anak-anak kita kepada ilmu-ilmu pengetahuan umum dari pada membekali mereka dengan Al Qur’an dan  pengetahuan agama, sekarang siswa semakin sibuk dengan kursusnya,kegiatan-kegiatan di sekolahnya sehingga waktu baca qur’an mereka semakin hilang, orang tua cenderung mengarahkan anak-anaknya kepada penguasaaan ilmu umum daripada agama, memang ada baiknya kita memasterkan mereka dalam berbagai disiplin ilmu, tapi kita juga harus berusaha mengimbangkannya dengan ilmu agama, agar mereka memiliki kepribadian yang tinggi, akhlak yang tinggi, memiliki karakter qur’ani agar menjadi anak yang sholeh kedepannya, bukan seperti fenomena sekarang, melihat kelakuan dan perilaku siswa-siswa di sekolah semakin hari semakin mengkhawatirkan.

Mendekatkan Diri Dengan Al-Qur’an

Kehadiran program ini diharapkan dapat membawa arus besar untuk mengarahkan generasi anak bangsa ke jalan yang lebih baik, kehancuran akhlak sejumlah pejabat, remaja, siswa sekarang diharapkan akan berubah dengan mendekatkan diri dengan Al-quran dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita menjadikan Al Quran sebagai ukuran dan sandaran kita dalam hidup ini, mari menjadikan Al-qur’an dan sunnahnya  dasar berpikir kita dalam memutuskan segala sesuatu. Membangun generasi Qur’ani tidak semudah membalikkan telapak tangan, jika tidak ada keinginan pada setiap individu, generasi ini akan terwujud ketika seorang pemimpin merujuk pada Al Qur’an dan sunnahnya dalam membuat sebuah keputusan yang tidak sepenuhnya mengambil sumber yang bathil buatan manusia, ketika seorang kepala lembaga mewajibkan anggotanya mengikuti pengajian pada malam tertentu, ketika seorang guru menyuruh muridnya membaca Al Quran atau surat pendek sebelum sebelum belajar, ketika seorang ayah mewajibkan anak-anaknya mengaji ba’da magrib atau di balai-balai pengajian, ketika seorang Pak geuchik mengarahkan pemuda-pemuda gampong untuk mengikuti pengajian di meunasah – meunasah. Dan kita terus mendekatkan diri dengan Al-Quran, paling tidak kita ada meluangkan waktu dalam sehari, satu kali,dua kali, atau bahkan lebih membacanya dan mengambil nilai-nilai kemuliaan yang ada dalam Al Qura’an.

Kalau kita merujuk pada sejarah, Rasulullah SAW pernah menghasilkan alumni-alumni generasi Qur’ani pada masa sahabat yang disebut dengan “Asshabiquna Awwalun”, beliau mampu memproduksi generasi yang tangguh, memiliki karakter, kecerdasan spiritual yang tinggi, dan kecerdasan intelektual yang patut dibanggakan. Rasulullah SAW berhasil mencetak kader-kader ummat dibawah naungan Al Qur’an, dan ini murni hasil didikan Rasulullah SAW dengan cara berinteraksi langsung dengan Al Quran dan mengamalkannya. Mereka menjadikan Al Qur’an sebagai sumber bagi kehidupan. Dan meraka-meraka inilah warisan generasi Qur’ani yang mampu melawan berbagai bentuk penyimpangan, kesesatan dan kerusakan pada masa itu. Al Qur’an hadir menciptakan sebuah perubahan yang besar yang menuntun umat manusia ke arah yang benar.

Dalam kaitannya dengan ibadah membaca Al Quran merupakan sebuah ibadah sebagaimana ibadah lainnya yang tentunya ada balasannya dari Allah SWT. Nabi SAW bersabda: “Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim  itu satu huruf, akan tetapi Alif  satu huruf, Lam  satu huruf, Mim  satu huruf.”{H.R Tirmizi} bayangkan berapa huruf kita peroleh dan berapa pahala kita kumpulkan apabila setiap hari kita membaca Al-Quran. Dan sebaik-baiknya manusia adalah yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya. Maka jelaslah sudah peran Al Qur’an dalam kehidupan ini.

Dinamika kehidupan yang terus berkembang, membuat sejumlah kerusakan moral pada setiap individu, baik itu dari kalangan pejabat, pemuda, remaja, mahasiswa, bahkan sampai ke kalangan siswa, inilah hal yang di khawatirkan Rasulullah SAW pada masa lalu, karenanya Beliau berpesan kepada umatnya agar berpegang teguh pada Al-Qur’an da sunnahNya “ Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan tersesat selam berpegangan dengannya, yatitu Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW.” (HR.Muslim).

Dengan adanya program “Beut Qur’an Ba’da Magrib” dapat menambah semangat kita untuk terus mendekatkan diri dengan Al Quran dan mencintaiNya. Karena sejatinya, membaca Al Quran sudah menjadi sebuah tuntutan bagi kita yang beragama islam sebagai pegangan hidup di dunia. Yang jelas membaca Alquran bukan hanya karena adanya progam ini, program ini lahir karena pemimpin kita melihat fenomena yang terjadi sekarang ini terus bergejolak dan terjadi berbagai penyimpangan dikalangan pejabat dan masyarakat dan kita semakin jauh dari Al Quran. Dan Al-Quran memberi petunjuk bagaimana mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Mari kita dukung program ini dengan sepenuh hati, dan semoga dengan adanya program ini dapat melahirkan generasi qur’ani dibumi Aceh ini, dapat menelurkan generasi yang beriman, berilmu dan bertakwa kepada Allah SWT dan memiliki kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual serta menghayati dan mengamalkannya sesuai dengan tuntunan al-Qur’ân dan al-Sunnah dan semoga menjadi negeri yang Baldatan Thayyibatan. Semoga !

0 komentar:

Posting Komentar